Bahasa Indonesia, Blogger Indonesia, dan ASEAN Blogger
|Saya ngobrol dengan teman kantor saya ketika jam istirahat tadi. Teman saya itu sedang membaca ebook autobiografi Barack Obama yang mengisahkan perjalanan panjang presiden pertama Amerika Serikat berkulit hitam itu. Teman saya itu sarjana Sastra Inggris sehingga pembicaraan kami berlanjut tentang bahasa. Karena pernah tinggal di Indonesia, Barack Obama bias sedikit berbahasa Indonesia. Bahkan ketika sudah terpilih menjadi presiden negara adikuasa itu, Barack Obama sesekali berbicara dalam Bahasa Indonesia.
Secara tidak langsung, Barack Obama telah mempopulerkan Bahasa Indonesia di mata internasional. Setidak-tidaknya, orang di seluruh penjuru dunia bertanya-tanya bahasa apakah yang digunakan Barack Obama, dan kita dengan bangga menjawab, “Bahasa Indonesia”. Dalam perkembangannya, Google kemudian berjanji untuk mengembangkan teknologi untuk lebih mengenali Bahasa Indonesia. Dengan pengguna internet terbesar di kawasan Asia Tenggara, Bahasa Indonesia dianggap bahasa regional yang cukup penting.
Bahasa Indonesia pun menjadi perhatian ketika para pemimpin negara-negara Asia Tenggara berkumpul dalam KTT ASEAN 2011. Di sela-sela isu politik, perdagangan, dan keamanan yang memanas, beberapa pihak mengusulkan agar Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi di Asia Tenggara. Sebenarnya pengusulan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi se-ASEAN telah digulirkan pada sidang umum ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) di Hanoi tahun lalu.
Pengusulan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN bukannya tanpa alasan yang kuat. Dengan jumlah penduduk yang menjadi 40 persen dari total penduduk negara ASEAN, Bahasa Indonesia menjadi bahasa yang paling banyak digunakan di kawasan Asia Tenggara. Jumlah itu belum termasuk penggunaan Bahasa Indonesia secara informal di negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Bahkan pada tahun 2007, pemerintah Vietnam telah menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua. Di negara itu, Bahasa Indonesia disejajarkan dengan Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, dan Bahasa Jepang.
Di Timor Leste, Bahasa Indonesia masih digunakan secara umum. Meski para pejabat bangga dengan Bahasa Portugis yang asing bagi masyarakatnya. Tidak hanya di kawasan Asia Tenggara, Bahasa Indonesia juga dikenal luas oleh penduduk Australia. Sewaktu SMA, sekolah saya mendapatkan kiriman majalan KangGURU, sebuah majalah gratis produksi AusAID. Majalah KangGURU itu banyak menceritakan kisah guru-guru Bahasa Indonesia yang dikirim ke Australia. Di benua Kangguru itu sekarang sudah ada 500 sekolah yang mengajarkan Bahasa Indonesia.
Dalam deklarasi Deklarasi ASEAN Blogger tadi malam, harapan untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN sejalan dengan visi ASEAN Blogger. Selama ini blogger Indonesia dianggap paling dominan di antara blogger-blogger se-Asia Tenggara. Blogger Indonesia mempunyai kebebasan berekspresi dibandingkan dengan blogger negara tetangga. Sebelum Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi blogger se-Asia Tenggara, saya mengajak diri saya sendiri dan sahabat-sahabat blogger untuk menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai Ejaan Yang Disempurnakan.
waw bahasa indonesia bakal jadi bahasa resmi ASEAN? kerennnnn…
Mohon doanya ya, Mas Bair..
(Maaf) izin mengamankan KEDUAX dulu. Boleh, kan?!
Wah sebagai orang yang Indonesia kok jadi tersanjung rasanya…
hidup Indonesia..
wahhh…gak kebayang kalo google mau mengembangkan bahasa indonesia. bisa2, adsence mau menerima bahasa indonesia, hehe
salam
Keren! Bahasa Indonesia. Saya sendiri menyukai bahasa Indonesia dan terus belajar bagaimana berbahasa yang lebih baik.
Alih – alih, mau tuh bila mas gie mintain ebook autobiografi Obama, saya sangat penasaran deh
Keren! Bahasa Indonesia. Saya sendiri menyukai bahasa Indonesia dan terus belajar bagaimana berbahasa yang lebih baik.
Alih – alih, mau tuh bila mas gie mintain ebook autobiografi Obama, saya sangat penasaran deh
bukan karena saya orang Indonesia, yang jelas bahasa Indonesia itu mudah untuk dipelajari …. percaya atau tidak anak saya aja sudah bisa ngomong pake bahasa Indonesia hahahahaha
semoga demikian nantinya
amiin
Alhamdulillah berita yang sangat baik.
hmm,,,,
kalau blogger eropa dan amerika,,,
sepertinya mereka tidak menggunakan bahasa EYD dan segala persoalan kebahasan ayak gitu deh….
EYD itu lbih pas pada karya tulis. karya ilmiah, dan bahasa2 resmi.
kenapa pula blogger harus EYD…
ah, kurasa kurang tepat deh….
Tapi, mengenai penggunaan bahasa Indonesia di ASEAN, ya silakan2 saja…
tp bagiku, sy bukan masalah bangga atau tidak dg menggunakan bahasa, sy tidak terlalu persoalkan masalah itu. Bahasa hanyalah media komunikasi saja.
blogger Indonesia emang lebih beruntung dibanding dg blogger negara tetangga
katanya sihhh
sepertinya memang begitu. Kita lebih bebas sepertinya
Kadang2 saya suka sih menulis sesuai EYD, tapi tergantung mood hehehe klo mood nya lagi mo sembarangan, ya gitu deh hasilnya, sudah baca sendiri kan? hahahaha ….
Iya, saya mendukung sekali bahasa Indonesia menjadi bahasa ASEAN 🙂
saya nulisnya suka ngacok, kakak :'(
gpp, ngacok, nanti kakak benerin yaaa *cup cup jangan nangis yaaa*
Lho? Kok saya yang nyaut? xixixixi
kemaren saya telat datang, jadi ngak tau kalo ada penjelasan tentang ini 😀
tapi tau banyak tentang itu 😀 tengks gie atas infonya 🙂
Blog bisa dijadikan media yang tempat untuk campaign tersebut mas… jika banyak blogger asean menggunakan bahasa indonesia bisa jadi bangsa asean lain akan mengikutinya jika memang konten blog sangat berkualitas…
mantap,, setuju banget saya om hehe
kereeen
mungkinkan nanti bisa jadi bahasa internasional kayak bhs inggris? kita tunggu saja 😀
tapi utk istilah-intilah internet, bhs indonesia msh banyak di anggap awam bagi pengguna internet di indonesia
karena disaran untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EYD yang disempurnakan ijinkan saya memperbaiki kesalahan penulisan (typo) di paragraf pertama alinea kelima -bias-? maksudnya disini biasa? atau bisa?
-hadeuuuwhhh ga kebayang klo suruh berbahasa indonesia sesuai EYD disempurnakan deh mas-
Saya setuju sekali dengan usul dijadikannya Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi ASEAN. Jangankan untuk tingkat ASEAN, di tingkat dunia saja, Indonesia sudah menduduki posisi kedua (atau sudah pertama jangan-2) sebagai pengguna Facebook terbesar.
tapi sayangnya justru malah kita sendiri yang merusak kaidah bahasa indonesia dengan adanya trend alay dan gaul
sudah dari dahulu saya menginginkan Bahasa Indonesia bisa digunakan oleh kalayak internasiona dan bisa bersanding dengan Bahasa Inggris, China, Prancis, Jepang ataupun Jerman yang memang menjadi salah satu mata pelajaran di beberapa sekolah.
Dan salah satu hal awal untuk terciptanya hal itu menurut saya adalah dengan memperbaiki tata cara penulisan, agar tidak terjadi kerancuan ketika dibaca oleh orang luar. Terlebih dalam ranah Blogger yang memang terjun langsung dalam masalah ini.
Salam Kenal,
AFAIK Obama hanya mempergunakan sedikit bahasa Indonesia hanya ketika berbicara dengan orang Indonesia. Dan IMO tidak ada nilai tambahnya bagi popularitas Bahasa Indonesia, mengingat yang diucapkan hanya “sate” dan “nasi goreng”. Akan jadi populer kalo Obama bisa ngomong dalam bahasa Indonesia: “kami akan menarik Freeport dari Papua”. 😉
Soal deklarasi ASEAN blogger sendiri, seperti komen saya disini, sesungguhnya saya bingung realisasinya gimana. Lagian mas Iman menjawab bahwa untuk bisa dibaca blogger negara tetangga, maka harus ngeblog dalam bahasa Inggris. Artinya masih lama hingga bahasa Indonesia jadi bahasa ASEAN. 🙂
saya harus bersiap belajar EYD lagi kalau gitu 😀
dan saya blom bisa ngeblog menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD 🙁
Gunakanlah bahasanya Indonesia dengan baiknya dan sebenarnya
kabar baik yang harus disikapi dengan bijak
semoga bahasa kita tak kehilangan karakter aslinya
sedj
Bangga memang berbahasa Indonesia, tapi penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar rasanya sudah kalah dengan bahasa Alaynya anak muda jaman skrang.
Memang harus bangga dengan bahasa Indonesia dan java!?
cool.. aku ikut seneng… heehheheh.. meskipun belum benar2 bahasa tulis resmi, tapi mudah2an aku gak pake bahasa alay atau yang terlalu lebay, hehehehehe.. nayway, temenku orang china-malaysia, pernah baca blogku mas, dan dia ngerti, hhhihihih….
iya bahasa indonesia harus jadi bahasa dunia. kalo bisa bahsa nomor satu. kapi gw belum bisa nih nulis yang baik dan benar pake bajasa ejaan indonesia. hmmm tapi hidup lah indonesia
wah mantep juga tuh mas.. nanti kalau kemana-mana g usah takut ketemu orang cuma gara2 g bs ngomong bahasa inggris. cukup dengan bahasa indonesia aja kan dah jadi bahasa asean xixi
Sipp….. saya akan mendukung dengan penulisan bahasa Indonesia yang baku. Memang selama ini saya menuliskan di blog ku sekedar bahasa yang mudah dipahami oleh khalayak termasuk oleh diriku. Tanpa terlalu formalitas, mungkin melalui deklarasi ini kita semua patut mendukung untuk mengunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di kancah ASEAN 😉
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
setujuu.. *sambil beres2in blog yang campur aduk*
Bahasa Indonesia memang paling pantas menjadi bahasa resmi ASEAN. Alasan utamanya karena diantara negara2 angota ASEAN, jumlah penduduk Indonesia, adalah yg terbesar.
makin bangga jadi Indonesia
Wow kereeen… semoga ya mas Gie 😉
Yaaaay! Benar sekali, mulai sekarang gunakan ejaan yang baku dan yang disempurnakan untuk menulis di blog! 🙂 🙂
beritanya menarik, semoga itu terwujud!
Semoga Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi ASEAN, ke depannya menjadi salah satu bahasa yang sering digunakan selain Bahasa Inggris, Mandarin, Perancis dan Spanyol.
Hmmm,agak susah juga kalau blogger Indonesia mengikuti kaidah EYD disetiap postingannya..selama ini kita blogger menulis dengan kebebasan berekspresi..
Ooh ya mas Gie,ada satu typo di awal artikel ini..kata bias,harusnya bisa..thanx
Sip, setidaknya akan memudahkan warga kita kalau mau berinteraksi dengan negara tetangga (^_^)
Sebagai warga negara yang baik, walaupun bahasa indoensia dijadikan bahasa resmi asean, tapi rasanya belum puas kalau belum mampu mensejajarkan diri dengan negara spt di Eropa dalam hal teknologi dan semua aspek lainnya.
Dengan cara seperti ini Mas Gie sudah menggolarakan rasa cinta tanah air kepada yang mebacanya. Senang sekali membacanya, selamat Mas Gie….